Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Kain tatkala Indonesia sangatlah beragam, indah dari segi motif maupun warna. Usaha tekstil swasembada sudah dari berkembang laju, mulai tidak sedikit bahan-bahan yang digunakan tidak hanya tersangkut pada bahan-bahan itu sekadar. Motifnya pula biar bermacam-macam gak hanya batik, polkadot maupun garis-garis.

Mendalam ini, start bermunculan desainer-desainer yang menyesuaikan motif desainnya sendiri bagi pakaian maupun produk yang akan merencanakan buat, jadi nantinya pakaian ataupun rakitan yang merencanakan buat meraup kesan super dan ekslusif.

Nah, bagaimanakah memilih patokan mencetak desainnya diatas matras yang tepat? Terdapat dua metode yang bisa diterapkan untuk menyegel desain lebih dari kain, ialah dengan cara wet printing atau printing.

Internet online Printing

Internet digital printing yaitu salah satu modus operandi mencetak diatas kain secara menggunakan printer khusus lampit. Kita sama sekali perlu punya desain untuk bentuk file computer, dan kemudian dari design tersebut hendak dicetak secara menggunakan printer kain itu.

Tips jika anda menuruti untuk mengira mencetak lampit dengan memakai digital printing, lebih indah anda mengecek mencetak wahid desain luasan A4/A3 pada berbagai persesuaian warna maka itu anda sanggup memiliki padat contoh/sampel motif dalam wahid meter tilam. Atau anda bisa mencoba menggabungkan 2 jenis kain sebagai tilam dasar, trik ini dengan memberikan impak yang pasti di hasil konklusi desain engkau.

Hal krusial yang mesti diingat jika anda menyeleksi digital printing adalah hendak lebih elok jika kamu tidak berganti-ganti tempat percetakan ketika Engkau sudah bertemu dengan paduan warna yang pas, sehingga impak cetak dari awal mencapai berbatas akhir bakal konsisten. Derajat mesin, tinta, dan pegawai dari kongsi percetakan ialah hal yang penting, bahkan jika ingin hasil lampit dengan pembawaan yang tertinggi.

ATSC022-custom-100-polyester-t-shirt-printing.jpg

Wet Printing

Wet Printing bisa dikenal dengan juga Screen Printing / sablon. Metode sablon yakni dengan menggosokkan warna pada bahan screen yang direntangkan di seluruh tempat kerangka screen. Dengan menggunakan proses berikut, dapat disusun daerah berwarna pada segi kain serta desain mereka bisa dicetak berulang-ulang dengan demikian mampu membuahkan sejumlah kerangka motif yang serupa.

Tingkat Screen Printing:

1. Produksi desain atau motif pada screen

Model atau pertimbangan memang benar penting untuk proses percetakan. Jika tidak menggunakan rancangan motif yang dikombinasikan beserta screen, sifat yang telah disapukan ke segala permukaan screen hanya akan menghasilkan segi datar print tekstil tanpa bentuk. Ada beberapa cara membuat motif screen, tetapi cara yang paling acap digunakan ialah dengan kiat foto copy. Teknik tersebut mampu mengarang motif foto yang mendalam dan tergoda mewah. Teknik ini menggunakan kertas tembus cahaya.

2. Percetakan

Mencetak screen pada matras menggunakan tapal cap. Menuangkan pasta pewarna diatas screen lalu menariknya menggunakan rakel. Hal itu dilakukan berkali-kali. Setelah ini screen harus segera dicuci agar gak rusak serta bisa dipergunakan kembali. Dan jangan tenggelam mengeringkan kainnya.

3. Finishing

Finishing yakni penyelesaian simpulan dalam reaksi screen printing. Setelah proses cetak, oleh karena itu sebelum tilam siap dipakai pada prosedur berikutnya, perlu adanya proses finishing. Senyampang, pembersihan sempuras tinta, pencucian dan penyetrikaan.

Memang mode menggunakan wet printing cenderung dan kian merepotkan tidak semudah mempergunakan digital printing namun wet printing mempunyai kelebihan diantaranya biaya yang lebih murah bila menyegel di untuk 1000 meter